Pengertian pertanian dalam arti yang sempit mungkin hanya diartikan proses budidaya tanaman pangan saja, namun dalam budidaya makhluk non tanaman seperti ikan, ternak dan tanaman yang bukan untuk dimakan (non pangan) seperti budidaya hutan dalam bentuk hutan tanaman industri dan lain-lain.
Perkembangan selanjutnya pertanian dapat mencakup dalam bidang yang lebih luas lagi yang mungkin belum dapat diterima oleh masyarakat, seperti tercakup dalam rangkaian usaha agribisnis, mulai dari pembibitan, pembudidayaan, pemanenan, pengadaan, pengelolaan dan pemasarannya.
Dalam Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) tahun 1990 sektor pertanian disebutkan nomor 1, yang mencerminkan bahwa sektor pertanian masih merupakan sektor usaha utama di Indonesia.
Sektor pertanian dibagi menjadi 8 subsektor :
1. Subsektor Tanaman Pangan
2. Subsektor Perkebunan
3. Subsektor Peternakan
4. Subsektor Jasa Pertanian dan Peternakan
5. Subsektor Kehutanan
6. Subsektor Perburuan/Penangkapan dan Penangkaran Satwa Liar
7. Subsistem Perikanan Laut
8. Subsistem Perikanan Darat
Dari subsektor tanaman pangan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Padi dan Palawija
2. Kelompok Tanaman Hortikultura yaitu sayu, buah, dan tanaman hias.
Tanaman hias dikelompokkan pada subsektor tanamn pangan karena termasuk tanamn hortikultura. Dalam tanamn hias terdapat tanamn yang menghasilkan bunga dan berbentuk daun. Komoditas bunga adalah komoditas yang penting dari segi penghasilan devisa. Negara-negara Eropa adalah penghasil bunga terbesar di dunia. Walaupun demikian, Indonesia sudah mulai berusaha mengembangkan tanaman bunga sebagai komoditas ekspor adalah Anggrek, Sedap malam, bunga mawar, bunga melati, dll. Suatu bentuk tanaman hias daun dan batang yang cukup populer akhir-akhir ini adalah tanaman bonsai, yang harganya sudah jutaan rupiah per pohon, disamping berjenis suplir dan palem. Untuk tanam pangan lainnya dapat dimasukkan seperti Sagu dan Aren yang dibudidayakan.
Pada subsektor ke-2, tanamn perkebunan dapat dikelompokkan ke dalam:
1. tanaman perkebunan yang diambil buahnya, contoh : kelapa, kelapa sawit, kopi, kakao, lada, pala, vanili, kapuk dan kapas.
2. tanaman perkebunan yang diambil bunganya, contoh : cengkeh, bunga matahari, kenanga, dan cempaka.
3. tanaman perkebuan yang diambil daunnya, contoh : tembakau, teh, nila, sereh wangi, agave.
4. tanaman perkebuanan yang diambil getahnya, contoh : karet, perca dan kemenyan.
5. tanaman perkebunan yang diambil kulit batangnya, contoh : kina, kayu manis, dan soga.
6. tanaman perkebunan yang diambil batangnya, contoh : tebu, rosela, rami, yute, kenaf, abaca, dan linen.
7. tanaman perkebunan yang diaambil rimpangnya, contoh :jahe, kunyit, kencur, temulawak, dan lengkuas.
8. tanamn perkebunan yang diambilakarnya, contoh : akar wangi, kelembak.
9.tanaman perkebunan yang tidak termasuk dalam klasifikasi diatas, contoh : siwalan, kelerak, kumis kucing.
Dari subsistem perkebunan komoditi andalannya adalah karet, kopi, dan kelapa sawit. Dari hasil karet alam untuk kawasan Asia, Indonesia adalah negara penghasil terbesar pada tahun 1995. Untuk produksi minyak kelapa sawit Indonesia pada saat ini berada pada posisi ke-2 di dunia setelah Malaysia. Dengan melihat pola perluasan tanaman kelapa sawit (1996 luas tanaman 4,7 juta Ha) diharapkan Indonesia akan menjadi penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia pada tahun 2006. Kelompok tanaman laiinya yang diusahakan juga adalah Nipah.
Pada kelompok tanaman perkebunan sesungguhnya dapat digolongkan berdasarkan penggunaaan, yaitu :
1. Tanaman yang berperan pada proses pengelolaandan pembuatan pangan (bumbu, minuman).
2. Tanaman yang berperan sebagai bahan baku/penolong industri (obat, kosmetik, dll)
Dalam sektor perternakan beberapa jenis ternak yang tidak dianggap sebagai penghasil bahan pangan yang langsung dikonsumsi manusia sehari-hari adalah seperti lebah,ular dan buaya, sedangkan ulat sutera termasuk sebagai penghasil benang sutera.
Lebah yang dipanen adalah madunya, sedangkan ular dan buaya dibudidayakan untuk diambil kulitnya. Pemeliharaan anjing dan kucing dikembangkan dengan tujuan menghasilkan hewan piaraan yang berkualitas tinggi, baik sebagai teman, hewan penjaga dan pelacak.
Salah satu kegiatan yang dapat dikembangkan dalam subsektor peternakan ialah usaha pembuatan vaksin dan serum, untuk pengobatan dan pencegahan penyakit. Saat ini telah dilaksanakan oleh PT Biofarma bekerjasama dengan lembaga penelitian lainnya ditanah air dan dunia.
Kegiatan pertanian non pangan, dapat juga dicontohkan dalam bentuk kegiatan jasa pertanian dan peternakan. Untuk jasa pertanian bentuk aktivitasnya adalah pengolahan lahan, pemupukan, penanaman bibit/benih, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan, pengolahan, pasca panen. Sedangkan, jasa peternakan meliputi kegiatan jasa pelayanan kesehatan hewan, pemacekan ternak, penetapan telur, pencukuran bulu ternak.
Kegiatan dalam sebsistem kehutanan adalah :
1. Pengusaha hutan kayu dalam bentuk tanaman hutan jati, pinus, mahoni, sono keling, jeunjing, cendana, akasia, ekaliptus, meranti, keruing.
2. Pengusaha hutan bukan kayu dalam bentuk tanaman hutan rotan, dan pemungutan hasil hutan lainnya seperti damar, getah, kulit kayu, lumut, daun-daunan, sarang burung wallet, dan akar-akaran. termasuk juga pembuatan arang dan pengusaha hutan bambu.
3. Pengusaha Hutan Wisata, Tanaman Nasional dan Tanaman Hutan Raya.
4. Kegiatan jasa kehutanan. Termasuk kegiatan inventarisasi dan tata guna hutan, perlindungan hutan dan pelestarian hutan, reboisasi, rehabilitasi hutan.
Produk agribisnis andalan Indonesia adalah dari subsektor kehutanan pada saat ini adalah kayu hasil industri hilir lainnya (plywood, dll).
Aktivitas dalam subsektor perburuan/penangkapan dan pemeliharaan satwa liar, meliputi kegiatan pemburuan/penangkapan satwa liar dalam rangka pengendalian populasi dan pelestarian serta kegiatan penangkaran satwa liar (monyet ekor panjang, buaya)
Subsektor perikanan laut dan darat mencakup aspek kegiatan penangkapan, pembudidayaan, dan pembenihan dari jenis ikan/binatang laut, air tawar dan air payau. Pada umumnya produk pada usaha perikanan laut, air tawar dan payau tujuannya sebagai bahan pangan yang dikonsumsi secara langsung dan tidak langsung (rumput laut sebagai bahan baku industri pangan).
Produk yang dapat dikelompokkan ke dalam produk perikanan, bukan untuk dikonsumsi adalah :
1. Ikan hias: laut dan darat
2. Tanaman hias; laut dan darat
3. Penangkapan bibit, nener, ikan ataupun udang
4. Budidaya kerang mutiara
5. Pengambilan kerang laut; dilarang pada saat ini karena merusak lingkungan
Dalam subsektor perikanan baik dalam darat mapun kegiatan jasa dalm bentuk kegiatan pemanenan, budidaya biota, pengeringan dan sortasi hasil penangkapan dan pengambilan, pemberian es, pengepakan dan lain-lain.
Pengikut
Sabtu, 09 Februari 2019
Pertanian Non Pangan

Langganan:
Postingan (Atom)
-
Hallo guys, gimana generasi muda saat ini sudah tahu atau belum nih mengenai Sinopsis? Eiits, pastinya yang teringat sinopsis dalam novel ya...
-
Pengertian pertanian dalam arti yang sempit mungkin hanya diartikan proses budidaya tanaman pangan saja, namun dalam budidaya makhluk non ta...